Senin, 31 Oktober 2011

isd penduduk,masyarakat dan kebudayaan

Penduduk,masyarakat dan kebudayaan

1. Pertumbuhan Penduduk
  • Faktor-faktor demografi yang memengaruhi pertambahan penduduk
  1. Kematian (Mortalitas)
  2. Kelahiran (Fertilitas)
  3. Migrasi
  • Angka kelahiran
Dalam demografi, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi).
  • Pengertian migrasi
Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk untuk mengurangi terjadinya kepadatan penduduk di dalam satu daerah serta memeratakan penyebaran penduduk dengan tujuan untuk menetap dari melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional).
  • Macam-macam migrasi
  1. Transmigrasi
  2. Urbanisasi
  3. Reurbanisasi
  4. Imigrasi
  5. Emigrasi
  6. Remigrasi
  • Proses migrasi
Dengan adanya intervening (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yaitu:
  1. Migrasi bertahap, adalah sebuah perpindahan penduduk yang dilakukan secara berangsur-angsur, dan secara bergantian.
  2. Migrasi langsung,  adalah perpindahan penduduk yang cara perpindahannya langsung dengan bersamaan.
  • Akibat migrasi
  1. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif sertabanyak inisiatifnya.
  2. Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereeka yang berumur produktif dan kreativitas tinggi.
  3. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (imigrasi), hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar 0,57% per tahun.
  • Tiga jenis struktur penduduk
  1. Piramida stasioner
  2. Piramida penduduk muda
  3. Piramida penduduk tua
  • Pengertian rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
2. Kebudayaan dan Kepribadian
  • Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia dimulai sejak zaman batu hingga zaman logam.  Menurut para ahli prehistoris, zaman batu terbagi menjadi dua, yaitu :
  1. Zaman batu tua (Paleolithikum)
  2. Zaman batu muda (Neolithikum)
Pada Zaman batu tua (Paleolithikum), alat kapak gengggam sangat terkenal. Alat tersebut berasal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai ke Punsjab (India). Para ahli prehistori melakukan penelitian bahwa bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar atau kecil berasal dari Cina Selatan, dan menyebar sampai Semenanjung Malaka.
Untuk daerah negara Indonesia, kapak tersebut tersebar di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, hingga sampai ke Flores. Kapak batu tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu pada rotan.
Bersamaan dengan kapak genggam, tersebar pula bahasa Proto Austronesia, yaitu sebagai induk  bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau Samudra Indonesia dan Pasifik. Bahasa Proto Austronesia disebut-sebut sebagai bahasa melayu. Bahasa tersebut dijadikan bahasa resmi, bahasa kesatuan Republik Indonesia.
Pada zaman batu muda (Neolithikum), masyarakat tersebut mampu  membuat aneka ragam senjata berburu, senjata perang, serta alat lain yang mereka perlukan. Suatu hal yang perlu diingat ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang derajatnya tinggi, hal tersebut penting dalam perkembangan sejarah Indonesia selanjutnya.
  • Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Kebudayaan Hindu  dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa. Agama Hindu berasal dari negara India. Namun, pada abad ke-5, ajaran agama Budha masuk ke Indonesia, tepatnya di perairan Pulau Jawa. Ajaran agama Budha lebih maju  dari pada ajaran agama Hindu, karena agama Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Pada akhirnya, ke-2 agama tersebut mampu berkembang dan berdampingan secara damai. Penganut agama Hindu dan Budha melahirkan karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra. Contoh dari arsitektur tersebut adalah bangunan candi Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, dan lain-lain. Candi Borobudur adalah candi terbesar dan termegah di Asia Tenggara, dan tercatat sebagai bangunan 10 besar keajaiban dunia.
Kebudayaan Islam
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-15 dan 16 yang disebar oleh Wali Sanga. Masuknya agama Islam khususnya di Pulau Jawa berlangsung dengan suasana damai. Hal tersebut disebabkan islam  tidak menghendaki adanya paksaan, melainkan secara baik-baik. Agama Islam mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan penduduk daerah yang belum terkena pengaruh hindu, misalnya  di daerah Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatra timur, Sumatra Barat, dan pesisir Kalimantan.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi penganut terbesar penduduk Indonesia. Kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
3. Kebudayaan Barat
  • Kebudayaan barat
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia ketika kaum penjajah memasuki wilayah Indonesia, yaitu bangsa Belanda. Pasukan VOC membuat bangunan dengan gaya arsitektur barat, khususnya di wilayah Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial, yaitu Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh dan Lapisan sosial kaum pegawai.
Dalam hal ini, penyebaran agama juga terjadi, yaitu agama Katolik dan Kristen yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran tersebut dilakukan dengan penduduk yang belum terpengaruh dengan agama lainnya. Daerah tersebut antara lain : Irian Jaya, Maluku Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan pedalaman Kalimantan.
Sumber :
http://lopikir.blogspot.com/2010/10/tugas-ilmu-sosial-dasarbab2-penduduk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkat_kelahiran
http://zebotsblogs.blogspot.com/2010/10/pengertian-migrasi.html
http://setdjadi30.wordpress.com/2010/10/04/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
http://ashokablog.blogspot.com/2011/01/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2/
http://rosindah-mine.blogspot.com/2010/10/ilmu-sosial-dasar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar